Big Y !
I’m no longer looking at the glass half empty, but the glass half full. Life feels good, and I want to jump in full force and go for it! Yeaaaay! *kelebihan energi*
Status itu aku tulis di Facebook hari Sabtu kemarin, tanggal 23 Februari. Rasanya benar-benar hebat karena semangatku masih belum luntur, malah menjadi-jadi.
Bulan ini aku mulai merintis usaha sama Agatha Winda. Pertama kalinya nih, usaha kecil-kecilan saja. Sebetulnya kami bukan butuh duit, tapi kami pengen mengaplikasikan ilmu sebagai mahasiswa yang terjebak dalam dunia marcomm .. dan ternyata praktek ini jauh lebih menyenangkan daripada sekedar tugas kuliahan kami sebagai anak MarCom :))
Beberapa waktu yang lalu aku sempat ‘terpukul’ karena perjalananku ini dinilai oleh seseorang sebagai usaha, prestasi dan bakat yang biasa saja. Tidak istimewa. Setelah berusaha menceritakan rasa ‘down’ itu ke teman, akhirnya aku menemukan kesimpulan bahwa .. ya aku mesti jadi diriku sendiri. Aku memang tidak ingin jadi penyanyi, punya karya dan penampilan yang bisa dijual, tidak ingin jadi penulis yang dikejar setoran. Aku hanya ingin membagikan hasil karyaku, passionku, dengan cuma-cuma. (karena aku sebetulnya untuk menghasilkan uang, aku pengen jadi pengajar dan punya lahan pertanian). Ketika tidak punya keistimewaan menjadi seorang pemain musik, mestinya aku tidak perlu terlalu ‘terpukul’ ‘kan? Memang benar waktu Mas Dhany nanya, “Kenapa kok harus istimewa?”, aku akhirnya hanya bisa menjawab “Aku nggak pernah pengen jadi istimewa kok :)”
Terlepas dari semua itu, aku cukup bangga dengan diriku sendiri karena aku tidak perlu ‘jatuh’. Aku rasa itu sebagai pacuan supaya aku bisa lebih all out lagi. Nggak perlu lagi melihat gelas itu separuh kosong, tapi separuh penuh :)
Aku harusnya bersyukur lebih lebih lebih lagi, karena separuh kosong itu bukan berarti apa-apa jika dibandingkan dengan separuh penuh yang sudah dikasih Tuhan dengan berlimpah-limpah ke aku. Di usia yang ke-22 tahun, Tuhan kasih aku talenta bermusik dan kesukaan akan sastra, Tuhan kasih aku kesempatan untuk belajar mencari uang dan pengalaman lebih awal, Tuhan kasih aku kemampuan untuk tetap tertawa dan menertawakan diri sendiri meskipun dunia sedang sinis-sinisnya sama aku hahahaha
Setelah semua Big Y ini, apa aku masih pantas buat mengeluh? Mengeluh tentang rasa capek? Mengeluh tentang perasaan kesepian di tengah banyak orang? Mengeluh tidak punya partner? Sepertinya harus mulai dikurangi :)
Akhir-akhir ini karena aku sering ngobrol sama seorang teman akhirnya aku merasa bahwa kalau orang lain bisa berubah jadi lebih baik dan positif, kenapa aku tidak? Kalau orang lain bisa jadi inspirasiku, kenapa aku nggak? Hukum paradoks itu bisa jadi membantu : kalau kamu mudah putus asa, kamu harus menyemangati orang lain; kalau kamu tukang nggak sabaran dan panikan kamu harus menenangkan orang lain; kalau kamu mudah marah kamu harus jadi ‘es batu’ buat orang lain … and it works ! :)
Setelah beberapa challenge yang terpenuhi di bulan awal 2013, sekarang saatnya saya beradu challenge, yaitu The Gratitude Challenge dan Jujur-Pada-Diri-Sendiri-Challenge :D Wish me luck! Ayoo pasti bisa !
Komentar
Posting Komentar
Thankyou for your feedback!