Where Do Broken Hearts Go?*
Tuhan, malam ini aku patah hati .. padaMu. Ada banyak hal yang kali ini aku gagal meyakini dan memahami maksud-Mu. Belum kering sisa-sisa hujan badai seminggu kemarin, kali ini apa Kau berencana menerpa kami dengan badai yang berujung sama? Apa Kau bisa pastikan pelangi adalah ujungnya?
Tuhan, mengapa kau ciptakan kematian? Mengapa Kau menguji? Mengapa Kau mengambil orang-orang baik? Kemana orang-orang baik pergi? Mengapa Kau memberi hujan dan badai sebelum Kau munculkan pelangi? Mengapa Kau ciptakan rasa sakit, kehilangan, kesendirian, kehampaan? Mengapa Kau ciptakan air mata ketika sedih dan bahagia? Mengapa ada yang mendapat mujizat, sementara sisanya Kau biarkan sekarat?
Tuhan, mengapa Kau menciptakan aku?
Tuhan, kalau Kau tak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanku, paling tidak buatlah aku memahami dan menghentikan pertanyaan-pertanyaan konyolku ini.
Maafkan aku yang belum bisa memahami maksudMu kali ini. Aku takut kehilangan, Kau tahu itu. Tapi Kau selalu mengisyaratkan bahwa Kau takkan memberikan “ular beracun pada yang minta roti”. Aku tidak minta yang sudah mati bangkit lagi atau mujizat yang berlebihan, Tuhan, hanya buatlah aku bisa memahami-Mu, rencana-rencana baik-Mu untuk kami.
Tuhan, malam ini aku patah hati padaMu. Aku minta maaf. Segera kuperbaiki diriku.
(Rest In Peace and Get Well Soon)
* Whitney Houston’s
Tuhan, mengapa kau ciptakan kematian? Mengapa Kau menguji? Mengapa Kau mengambil orang-orang baik? Kemana orang-orang baik pergi? Mengapa Kau memberi hujan dan badai sebelum Kau munculkan pelangi? Mengapa Kau ciptakan rasa sakit, kehilangan, kesendirian, kehampaan? Mengapa Kau ciptakan air mata ketika sedih dan bahagia? Mengapa ada yang mendapat mujizat, sementara sisanya Kau biarkan sekarat?
Tuhan, mengapa Kau menciptakan aku?
Tuhan, kalau Kau tak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanku, paling tidak buatlah aku memahami dan menghentikan pertanyaan-pertanyaan konyolku ini.
Maafkan aku yang belum bisa memahami maksudMu kali ini. Aku takut kehilangan, Kau tahu itu. Tapi Kau selalu mengisyaratkan bahwa Kau takkan memberikan “ular beracun pada yang minta roti”. Aku tidak minta yang sudah mati bangkit lagi atau mujizat yang berlebihan, Tuhan, hanya buatlah aku bisa memahami-Mu, rencana-rencana baik-Mu untuk kami.
Tuhan, malam ini aku patah hati padaMu. Aku minta maaf. Segera kuperbaiki diriku.
(Rest In Peace and Get Well Soon)
* Whitney Houston’s
Komentar
Posting Komentar
Thankyou for your feedback!