Cogito Ergo Sum on Personal Branding

Kira-kira sudah setahun lebih saya tidak tergabung dalam organisasi tertentu. Berarti sudah setahun juga saya ‘berdikari’ dalam artian membawa nama saya sendiri dalam berbagai kegiatan, khususnya bermusik dan berbicara dalam lingkup terbatas tentang penggunaan new media (baca: sangat terbatas – masuk di 2 kelas Isu-isu Kontemporer dimana isinya ternyata teman-teman saya sendiri -_-).

Selama setahunan ini, media komunikasi yang saya gunakan untuk sharing dan promosi kegiatan saya hanya Twitter. Alasannya sederhana: Twitter lebih mudah dijangkau dan crowdnya lebih banyak di Twitter. (baca post ini) Selain itu karena terbatasnya waktu dan prioritas utama saya untuk mencurahkan pikiran saya kemarin untuk mengerjakan skripsi, maka blog jadi tidak terurus.

image taken from tumblr.com/picsandquote

Beberapa hari yang lalu, saat ngobrol di grup Whatsapp dengan teman-teman Outside The Bedroom, tiba-tiba Mbak Ristri dari Knee&Toes bilang kalau saat gig lebih baik kami membawa promotion tools. Entah itu stiker, CD atau apapun yang bisa mengingatkan orang terhadap kita.

Saya pikir, betul juga ya. Selama ini saya belum punya promotion tools yang digarap dengan baik. Saya sempat berpikir bahwa maintain Twitter saja cukup. Toh followers saya juga tiap hari bertambah untuk ukuran mahasiswa yang banyakan di dalam kandang hehehe .. Tetapi akhirnya berpendapat lain ketika saya pikir kalau saya punya website yang bisa menampung jadi satu karya-karya saya, pemikiran saya dan kegiatan-kegiatan saya, akan jauh lebih baik. It will define who I am waaaay better. Karena saya sampai hari ini masih jadi pengangguran di rumah, maka saya memutuskan untuk merencanakan dan merapikan tools untuk promosi diri saya. Bahasa kerennya: Personal Branding. 

1. Yang saya lakukan pertama kali dalam kegiatan ini adalah: merapikan blog! Ya, saya punya beberapa blog. Duluuu banget memang blogspot ini jadi mainblog saya saat SMA. Waktu kuliah saya berpaling ke Tumblr karena ada fitur reblog gambar-gambar yang menarik. Cocok untuk postingan hal-hal yang sendu hehehe.. Akhirnya saya kembali lagi ke Blogspot ini karena tidak semua orang bisa mengkomen Tumblr dan penggunaan Blogspot lebih familiar, baik buat saya maupun orang yang mau memberikan comment. Setelah mengexport isi Tumblr saya ke Blogspot, saya merapikan ‘labels’ yang acak adut dan menambahkan beberapa pages untuk mempermudah penjelajahan blog saya. Apa saja?

• Home – Beranda, tab untuk menuju ke halaman utama blog ini

• Communication-Media&Branding – tab untuk secara spesifik  melihat tulisan-tulisan saya tentang komunikasi, khususnya Media & Branding

• Personal Life – tab untuk secara spesifik mengintip apa yang terjadi & aktivitas-aktivitas saya

• Prosa – tab untuk secara spesifik melihat tulisan-tulisan saya yang menurut saya agak puitis hore

• Gigs – tab ini isinya adalah jadwal gigs saya : upcoming gigs dan past gigs. Silakan diintip-intip, siapa tahu kita bisa jumpa di venue :D

• About Winda Carmelita – tab ini isinya .. absurd! Hahaha

• Contact Me – tab ini isinya adalah bagaimana cara Anda bisa menghubungi saya, kali-kali mau kasih kerjaan gitu 

2. Setelah beberes ini selesai, rencananya saya mau mendaftarkan domain blog ini. Punya windacarmelita.com rasanya oke gitu, berasa artis. Hahaha bukan, bukan. Tapi supaya lebih gampang diingat orang, lebih simple dan kalau misalnya saya bikin promotion tools yang dicetak bakal lebih ‘menjual’ namanya.

3. Kemudian, saya akan bikin kartu nama. Iya, boring banget ya, katanya bedroom musician, kok promotion toolsnya pakai kartu nama. Muaaaaeeenstriiiiim. Hahaha.. Tapi menurut saya kartu nama ini bisa saya gunakan untuk hal-hal yang formal. Secara, tidak menutup kemungkinan saya mengerjakan hal-hal lain di luar menyanyi. Kartu nama ini idenya dari saya dan bakal didesain sama Agatha Winda, yang sudah menjadi langganan saya dalam urusan desain-perdesainan. Katanya saya bakal dibuatin kartu nama yang “mendefinisikan Mbak Winda banget”. Apakah itu? Saya juga penasaran –“. Dijamin kartu nama ini personal ala Winda banget :)

4. Yang masih tetap dilakukan adalah conversation di Twitter dan Facebook.

Untuk yang selanjut-selanjut-selanjutnya tentunya pelan-pelan bakal saya siapkan. Karena kalau ujug-ujug dibuat dan dilakukan juga pastinya bakal kurang matang.

image taken from tumblr.com/leilockheart

Sejujurnya saya juga masih bingung mau mempositioningkan diri seperti apa, sebagai apa (padahal saya pernah ngebranding buat project orang lain -_-). Semacam saya bingung sendiri, tepatnya. Karena kalau dibilang musisi, ya belum professional, ilmu masih cetek. Kalau dibilang media enthusiast, kadang timbul-tenggelam juga semangatnya. Mungkin saya akan membranding saya sebagai : everything-eater-machine aja ya, kan saya doyan makan apa saja dari hal yang layak hingga yang menjijikkan bagi orang lain (telor kodok, misalnya) :D.

Personal branding menurut saya sangat perlu. Inilah yang membedakan kita dengan orang lain, apalagi dengan mereka yang punya pekerjaan sama dengan kita. Seperti pernyataan Aristoteles: Cogito Ergo Sum -- I think therefore I am, menurut saya karya-karya dan aktivitas kita adalah definisi dari siapa diri kita. Nah, personal branding yang baik akan memperkuat itu. Personal branding yang tepat bakal sangat membantu membangun reputasi sehingga orang lain mengingat siapa diri kita dan karya apa yang kita hasilkan. Naaaah, ini nih yang masih kudu saya pelajari banyak-banyak :)

Bagaimana Anda mem-branding diri Anda? Melalui media apa? Boleh yuk ceritain ke saya :D