Tentang Outside The Bedroom: Get Out From Your Bedroom! Play Your Music!
Ola!
Di postingan yang lalu saya
menyinggung tentang Outside The Bedroom. Jadi, sebetulnya apa sih Outside The
Bedroom itu? Apakah judul film? Judul novel? Oh, bukan, Outside The Bedroom
atau biasanya disebut OTB ini adalah sebuah gig musik khusus bedroom musician
(musisi kamar tidur) dan singer-songwriter lokal untuk memperdengarkan karyanya
kepada khalayak luas.
Tanggal 18 Januari 2014 kemarin,
gelaran Outside The Bedroom #2 selesai dilaksanakan. Ini kali kedua Outside The
Bedroom bikin gig lagi. Setelah acara yang pertama dilaksanakan di bulan Juni
2013 dan dapat apresiasi yang baik, akhirnya diputuskan Outside The Bedroom #2
(dan yang selanjutnya) diadakan lagi. OTB #2 kemarin berlangsung di sebuah mini
café namanya Gulokopi, jalan Nusa Indah no.2 Malang.
Acaranya berlangsung rame banget.
Kalau OTB #1 kemarin ada 8 performer, OTB #2 ada 8 performer + 1 featured act.
Featured act ini istilahnya line puncak dari acara OTB. Untuk featured act OTB
#2 adalah Advinustik. Mas Advin ini udah punya banyak lagu sendiri, lho. Keren!
Nah, gimana sih sebenarnya konsep
OTB?
Sebelumnya, konsep OTB ini
digagas sama duo favorit saya dari Malang, Knee and Toes. Knee and Toes adalah
Mbak Ristri Putri dan Mas Bie. Mereka berdua sudah meluncurkan 2 EP dan 1
album. Musik mereka itu, lho .. khas! Menurut saya mereka adalah duo yang
komplit: bisa nyanyi, bisa main alat musik, memproduseri sendiri, merancang
konsep tournya sendiri. Asik!
Malang memang dianggap sebagai
salah satu barometer musik Indonesia. Nggak heran sih karena dari kota Malang
banyak lahir musisi-musisi keren, misalnya Ian Antono, Totok Tewel, Abadi
Soesman. Seiring perkembangannya, saat ini banyak gig (dan juga banyak café)
dan komunitas music, tetapi ruang bagi solois dan duo akustik masih kurang. Kebanyakan
mereka bikin gig sendiri, ya itu di kamar tidurnya. Dengan berbekal kamar
ukuran sekian x sekian meter, software rekaman sederhana dan alat musik, para
bedroom musician ini berkarya.
Mbak Ristri dan Mas Bie pengen
supaya para bedroom musician, khususnya yang solois dan duo akustik yang punya
lagu sendiri ini, muncul ke permukaan dan memperdengarkan karyanya ke orang
lain. Ide itu akhirnya memunculkan Outside The Bedroom.
Untuk OTB #1 ,
panitianya adalah Mbak Ristri dan Mas Bie. Baru OTB #2, saya, Oddy dan Abi (The
Couple Strings) ikutan bantu-bantu seksi sibuk. Ternyata, walaupun skalanya
kecil, bikin event seperti ini butuh tenaga ekstra. Hahaha. Termasuk untuk cari
pengisi acaranya. Untuk OTB #1, pengisi acara ditembung langsung sama Mbak
Ristri dan Mas Bie. Yang OTB #2, kami gerilya mencari talent-talent baru.
Akhirnya beberapa performer dari OTB #1 diikutin lagi soalnya walaupun konsep
acara ini siapapun yang berminat silakan sign-up, ternyata agak susah juga
karena … solois kebanyakan malu-malu! Hahahaha .. (tapi kabar baiknya, talent
untuk OTB #3 sudah banyak yang sign-up sendiri dan semuanya nama-nama baru. Oke
sekali, bukan?). Tentang cerita ‘malu-malu’ ini saya sampai menjalankan
tipu-tipu dikit ke David Saryono supaya mau join hahahaha *buka rahasia dapur
perusahaan*.
Gig seperti
ini baru OTB yang mengadakan. Jujur, saya senang sekali bisa terlibat dari
project ini. Rasanya selalu bersemangat dalam mempersiapkan dan menjalankannya.
Talenta-talenta di luaran sana banyak sekali, tetapi jika wadahnya nggak ada,
maka mereka cuma punya ruang konser di kamar tidur saja. Sayang banget. Ada
lagi juga yang malu untuk masuk ke dalam komunitas tertentu sehingga lagi-lagi
yang muncul orang-orang dari komunitas yang sama. Nah, OTB ini beda. Dengan
konsep open-mic music, siapapun dipersilahkan untuk menampilkan karyanya. Just
sign-up and let’s play your music!
Sejak adanya
OTB #1, banyak hal yang saya dapatkan. Pertama, kalau sebelumnya nggak kenal
siapapun (karena saya baru aktif bermusik di tahun 2013), sejak ada OTB jadi
kenal saya banyak musisi-musisi ‘baru’ yang keren-keren, misalnya Bang Paraou
yang lagu-lagunya menyentuh banget, The Couple Strings (yang ga mau dibilang
Couple. Lah?) yang sendu dan lucu (Abigailnya sendu, Oddynya lucu hahahha), Mas
Advin yang adalah asisten dosen saya waktu kuliah dulu (kami nggak pernah
ngobrol sampai akhirnya sama-sama jadi performernya OTB). Kedua, jadi berani
bawain lagu sendiri. Dulu sih malu kalau disuruh nyanyikan lagu ciptaan
sendiri, nggak pede. Sekarang, oke-oke aja. Jadi makin pede. Dengan adanya OTB
jadi merasa tersupport satu sama lain.
Musisi-musisi
lokal memang masih banyak yang meragukan. Padahal mereka punya kualitas yang
tak kalah dengan yang rajin sliweran di TV. Justru, mereka-mereka ini punya
musik khas, yang biasanya dianggap sama pihak yang mengatasnamakan ‘industri
musik Indonesia’. Kalau mau menemukan mereka, cari saja di media-media online,
misalnya Youtube, Reverbnation atau Soundcloud. Sekarang kebanyakan memang
beredar di Soundcloud.
Gimana sih
caranya mendukung mereka? Jangan lupa juga untuk membeli CD original, datang ke
gig mereka atau minimal bantu mereka memperkenalkan karyanya lewat dunia maya.
Yang penasaran bisa main ke blognya Outside The Bedroom di outsidebedroom.blogspot.com untuk lihat tentang press release &profile performers, atau ikuti timeline @OutsideTheBedroom dan dengerin karya-karya performers OTB di sini
Let’s support our local music heroes!
winddaaa... suaraamuu windaaa...
BalasHapusaaaa...
sini yuk terbang ke jakarta....
nyanyi di kawinan aku..
baaaguuusssss bangeeeetttttt wiinnn...
suksess terus yaa win
Lohhh mbak Zeefora!
HapusKapan mbak nikahannya? Cieeee.. akhirnya ya hihihi sayangnya di Jakarta kalo di Malang wis pasti aku meluncur mbak. Semoga lancar yaa nikahannya :)