Kesempatan Memahami Diri Sendiri Lewat Tes Sidik Jari MS Learning and Grow

Ada begitu banyak hal yang baru saya pahami dan kenali dari diri saya, terutama dua tahun belakangan ini dan saya baru menyadarinya ketika melakukan tes sidik jari dan konsultasi dengan konsultan ahli MS Learning and Grow.

Dalam satu babak kehidupan saya di rentang tahun 2015-2020, dua periode saya berkunjung ke poli jiwa untuk berkonsultasi. Yang pertama di tahun 2019, ketika ada satu keputusan penting yang kudu diambil. Yang kedua, di tahun 2020, ketika mengalami momen menyakitkan yang pernah bikin saya benci sama diri sendiri sampai butuh pertolongan psikolog, psikiater, dan terapis.

Turns out, momen yang dulunya sangat menyakitkan, ternyata menjadi blessing in disguise buat saya. 

Blessing in disguise dari kejadian tidak enak itu bikin saya jadi belajar satu hal penting yang sebelum itu nggak saya sadari, yaitu memahami diri sendiri. 

Memahami Diri Sendiri, PR Seumur Hidup

Orang-orang bilang, masa pencarian jati diri itu ketika kita menginjak usia remaja. Ya waktu itu masa transisi, dari anak-anak, menuju ke remaja, bersiap-siap menjadi dewasa. Pengen nyobain yang orang gede lakukan, merasa punya otoritas penuh, padahal kebijaksanaan, kesadaran, dan tanggungjawabnya masih belum sebegitunya. 

Seiring berjalannya waktu, ternyata kita dihadapkan sama masalah demi masalah yang menguji diri kita. Sadar atau gak disadari, keputusan yang kita ambil dalam menghadapi masalah ya tergantung dari seberapa kita mengenal diri sendiri. 

Sekarang problemnya adalah ... memahami diri sendiri itu gak segampang yang kita pikir lho. Aneh ya, padahal diri kita sendiri, tapi kok sulit memahaminya. Buktinya, penelitian Dr. Tasha Eurich terhadap 5.000 partisipan, ditemukan bahwa sebesar 95% orang merasa mengenal dan memahami diri sendiri, tapi cuma 10% nya yang benar-benar mengenal dan memahami diri sendiri.

Inilah masalah yang bikin kita sulit atau salah mengambil keputusan. Contohnya: mahasiswa yang ngerasa salah ambil jurusan, jatuh ke jurang utang konsumtif gara-gara circle yang hedon, atau yang terjadi sama saya: benci sama diri sendiri karena kebawa omongan orang lain. 

Buat saya memahami diri sendiri itu kayak PR seumur hidup. Ada banyak kejadian yang terjadi dan mengubah hidup saya. Wong saya detik ini sama sedetik yang lalu aja beda kok. Apalagi saya 1, 2, 5, 10 tahun yang lalu. 

Saya sendiri merasa perlu buat terus mengenali, memahami diri sendiri dan menikmati prosesnya. 

Memahami Diri Sendiri Melalui Tes Sidik Jari MS Learning and Grow

Sekarang kondisi saya sangat jauh lebih baik sehingga, Puji Tuhan, nggak perlu lagi sambang poli jiwa. Tapi saya pengen tahu seberapa besar sih perubahan yang terjadi dalam diri saya secara ilmiah.

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan buat nyobain tes sidik jari untuk memahami diri sendiri lewat layanan MS Learning and Grow. Sambang ke poli jiwa dua kali bikin saya tahu beberapa metode yang diterapkan buat assesment sampai terapi yang dilakukan, tapi baru kali ini saya tau tentang tes sidik jari untuk mengenal karakteristik seseorang. 

MS Learning and Grow menjelaskan bahwa karakteristik sidik jari itu unik tiap individu, sifatnya permanen, dan mudah diklasifikasikan. Nah ini ada hubungannya sama psikologis manusia karena sidik jari dan neo cortex itu berkembangnya bersamaan. FYI, neo cortex adalah bagian otak yang berhubungan dengan psikologis seseorang, terutama yang berhubungan sama kecerdasan sosial, emosi, dan kognitif. Jadi make sense banget 'kan?

Nantinya, bakat dan profil psikologis bawaan kita akan dianalisis kemudian diprofiling berdasarkan karakteristik DISC. Sebagai mantan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang juga dapat sedikit materi tentang psikologi, kok rasanya nggak asing sama DISC. Ternyata, baru inget kalau DISC adalah teori perilaku yang percaya bahwa karakter manusia itu kombinasi dari empat tipe utama, yang berasal dari persepsi diri seseorang dalam hubungannya dengan lingkungannya. Kurang lebih gambarannya kayak gini ya:

Dari karakteristik DISC ini bisa keliatan lho seseorang itu personal growth, leadership and teamwork, gaya belajar, sampai interaksi sosialnya gimana. Menarik ya! Makanya saya termotivasi buat mencoba tes sidik jari MS Learning and Grow ini.

Pengalaman Mencoba Tes Sidik Jari MS Learning and Grow

Untuk menjalani tes sidik jari MS Learning and Grow ini, kita harus install aplikasinya terlebih dahulu. Setelah itu, ada prosedur mengisi data diri. Kemudian kita bisa langsung mulai tes dengan mengunggah foto sidik jari pada setiap jari tangan kanan dan kiri. Lalu, submit dan tunggu hasilnya. Oh iya, proses ini dilakukan secara mandiri yaa.

Setelah submit, kita akan diarahkan untuk memilih, mau ambil sesi konsultasi dengan psikolog atau tidak. Saya pilih ambil sesi konsultasi karena pengen memperdalam hasil analisis itu. Kemudian kita bisa pilih jadwal konsultasi bersama psikolog lewat Zoom. 

Hasil Tes Sidik Jari MS Learning and Grow, Wow!

Dari proses rekam sidik jari itu, ternyata hasilnya keluar dalam waktu sekitar 30 menit. Cepet banget. Awalnya saya ragu, cepet banget keluar hasilnya, valid gak nih? Deg-degan asli baca hasilnya dan ternyata ... wow! (Kira-kira apa hayo hasilnya? Intinya adalah populasi yang jumlahnya sedikit di dunia ini alias langka bin nyebelin hahahah) 

Di laporan hasilnya ada disclaimer bahwa "Bisa saja karakter yang terbaca dari sidik jari ini nggak sepenuhnya muncul dan terlihat pada diri seseorang karena ada faktor pengasuhan dan lingkungan yang membuat karakter seseorang berkembang dan tidak tampak perilaku bawaan lahirnya." Tapi pada saya, hasil tes ini akurat. Setidaknya keakuratan hasil ini diperkuat karena hasil tes psikologi zaman kecil dan yang terakhir saya lakukan di tahun 2020 itu align sama hasil tes sidik jari kali ini.

Karena pengen memperdalam hasil tes sidik jari ini, saya memutuskan buat ambil sesi konsultasi via Zoom meeting sama konsultan ahli dari MS Learning and Grow. Saya dapat sesi konsultasi bareng Mbak Indira Mayang. Dari konsultasi yang berlangsung selama 45 menit itu, saya dapat beberapa gambaran tentang karakter tesaya, kelebihan, dan kekurangannya. I’m so mezmerised! Karena sebelumnya gak mendapatkan penjelasan sedetil ini jadi saya cuma tau gambaran besarnya kepribadian saya itu kayak gimana. Jadi tahu apa yang perlu saya asah, saya perbaiki, dan lain-lain, dari sesi konsultasi ini.

Selain itu, saya juga akhirnya tau kalau jenis kepribadian yang muncul dari hasil tes sidik jari DISC ini sifatnya genetik, jadi kalau tes lagi beberapa tahun ke depan, hasilnya ya tetap akan sama. 

Oh iya, selain tes sidik jari, MS Learning and Grow juga punya fitur Teman Bercerita, yaitu layanan konsultasi dengan konsultan ahli. Buat teman-teman yang merasa pengen bercerita ke orang yang tepat dan butuh dibantu oleh profesional, bisa gunakan fitur di dalam aplikasi ini. Sesuai namanya, Teman Bercerita ini kasih kita sesi konsultasi selama 30 menit melalui Zoom. Bisa banget dicoba, mumpung ini gratis lho!

Gak cuma Teman Bercerita, MS Learning and Grow juga punya fitur gratis lainnya yaitu Tes Psikologi untuk mengetahui karakter ekstrovert dan introvert kita. Jadi, nggak cuma nebak-nebak doang, tapi bisa dapat gambaran yang valid dari profesional tentang karakter kepribadian ekstrovert atau introvert kita.

Senang banget karena saya dapat kesempatan untuk dibantu memahami diri saya sendiri oleh MS Learning and Grow. Sebuah pengalaman yang berharga dalam spiritual journey di mana saya sedang dan akan terus berproses dengan diri sendiri. 

Finding myself and love the process 💕