Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke Bank, Bagaimana Caranya?
Beberapa waktu yang lalu, saya lagi main ke rumah teman yang ayahnya adalah pengusaha pusat oleh-oleh khas Malang. Obrol punya obrol dengan ayahnya, akhirnya sedikit banyak saya diceritain tentang bagaimana awalnya beliau memulai usaha. Singkat cerita, usahanya di bidang produksi keripik-keripik khas Malang ini awalnya susah sekali dalam hal meminjam modal usaha. Lha wong namanya juga masih memulai usaha dari 0 ya. Apalagi usahanya dalam bentuk barang, pasti butuh modal .. Dalam hal ini modal uang.
Nah, si Om bercerita, "Dulu waktu awal-awal Om mau bangun usaha ini, pinjam kredit di bank susah sekali. Nggak direken lah, suruh jaminan ini lah, itu lah. Sekarang, begitu usaha sudah besar gini, bank-bank pada datang nawarin pinjaman kredit biar usaha makin besar. Lha ya Om butuhnya dulu waktu belum punya apa-apa. Sekarang 'kan tinggal pintar-pintarnya mengembangkan pendapatan."
Well, dari situ saya baru tahu lho, kalau mengajukan kredit itu cukup panjang prosesnya, bahkan ada yang mengharuskan menjaminkan sesuatu. Istilahnya sih, agunan. Karena penasaran saya jadi Googling deh itu namanya "kredit" dan "agunan".
Ternyata, ada juga lho kredit yang tidak mengharuskan jaminan apapun, alias Kredit Tanpa Agunan (KTA). Saat ini mengajukan KTA di Bank masih
populer di kalangan masyarakat karena tingkat keamanan lebih terjamin dan
nasabah bisa mendapat banyak informasi dari pihak bank seputar pengajuan KTA.
Yaaa, sambil baca-baca lumayan dikit-dikit cari tahu lah tentang KTA. Siapa tahu di masa depan saya butuh KTA buat bangun perusahaan kilang minyak :))
Kredibilitas
Bank
Faktor utama yang harus jadi fokus
perhatian saat mencari bank untuk mengajukan KTA adalah kredibilitas bank Caranya gampang kok, yaitu dengan melihat apakah bank tersebut memiliki kantor pusat di kota-kota besar dan
beberapa kantor cabang di daerah serta jumlah nasabah yang banyak.
Hal tersebut
saat berpengaruh karena menyangkut keamanan Anda dalam peminjaman kredit.
Bank besar di Indonesia itu contohnya seperti Bank
Mandiri, HSBC, Standard Chartered dan BCA.
Suku
Bunga dan Biaya Pengajuan KTA
Faktor kedua yang harus diketahui saat
memilih bank untuk mengajukan KTA adalah mengenai suku bunga serta biaya yang
harus dibebankan kepada calon debitur. Suku bunga KTA itu berbeda-beda tiap bank. Ada
bank yang menetapkan suku bunga tetap (fixed) dan suku bunga mengambang. Untuk melihat daftar lengkap mengenai suku bunga KTA dari bank-bank di Indonesia, cek saja di sini ya, ini saya ambil beberapa contohnya.
Nama Bank
|
Produk KTA
|
Suku Bunga (per tahun)
|
HSBC
|
HSBC Personal Loan
|
14,40 % - 15,60 %
|
BTN
|
Kredit Ringan BTN
|
9,75 %- 10,25 %
|
Mandiri
|
Kredit Usaha Mikro
|
12,00 %
|
BCA
|
BCA Personal Loan
|
12,00 % - 12,84 %
|
BNI
|
Kredit BNI Fleksi
|
10,50 % - 12,50 %
|
Panin
|
Kredit Express Panin
|
14,40 %
|
Sementara, saat mengajukan KTA para calon
debitur harus membayar sejumlah biaya seperti Bunga Kredit, Biaya Provisi,
Biaya Keterlambatan, Biaya Pelunasan yang Dipercepat, dan Biaya Asuransi.
Besaran biaya-biaya tersebut berbeda di setiap Bank sehingga calon debitur
harus aktif mencari informasi mengenai biaya tersebut. Sebagai contoh untuk KTA
Mandiri mengenakan biaya 2-3% dari limit kredit.
Limit
Pinjaman
Setiap bank memiliki regulasi beda-beda
mengenai limit pinjaman yang diberikan. Beberapa bank mumpuni mencairkan
dana hingga ratusan juta namun adapula yang hanya bisa memberikan dana puluhan
juta. Umumnya calon debitur pemilik payroll di suatu bank bisa mengajukan
pinjaman lebih besar ketimbang non payroll. Misalnya, pengajuan Kredit Tanpa
Agunan BNI bagi pemilik payroll bisa mencapai limit Rp 100.000.000 sementara
non payroll hanya bisa mengajukan Rp 50.000.000.
Sebelum mengajukan pinjaman KTA sebaiknya
ketahui secara jelas berapa dana tunai yang diperlukan sehingga lebih mudah
bagi Anda untuk memilih bank yang tepat saat mengajukan KTA.
Nemu lagi, jadi ini beberapa contoh limit pinjaman beberapa bank di Indonesia:
Nama Bank
|
Limit Pinjaman
|
HSBC
|
Rp 10.000.000 - Rp 125.000.000
|
BTN
|
Rp 5.000.000 – Rp 100.000.000
|
Mandiri
|
Rp 10.000.000 – Rp 100.000.000
|
BCA
|
Rp 5.000.000 – Rp 100.000.000
|
BNI
|
Rp 5.000.000 – Rp 50.000.000 (tanpa payroll BNI), Rp
5.000.000 – Rp 100.000.000 (payroll BNI)
|
Panin
|
Rp 3.000.000 – Rp 150.000.000
|
Jangka
Pinjaman Sesuai Kemampuan Finansial
Masing-masing bank bukan hanya memiliki
suku bunga dan limit pinjaman bervariasi saja, namun jangka pinjaman berbeda-beda. Minimal jangka pinjaman yang diberikan adalah satu
tahun dan maksimal lima tahun. Dengan adanya jangka pinjaman yang bervariasi,
kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial.
Tips:Saat mengajukan KTA sebaiknya pilih jangka pinjaman terpendek agar tidak terbebani oleh suku bunga serta biaya pengembaliannya.
Syarat dan Fasilitas Tambahan KTA
Faktor terakhir yang tak kalah penting
dalam memilih bank untuk mengajukan KTA adalah mencari tahu persyaratan yang
diperlukan. Walaupun bersifat tanpa jaminan, pengajuan KTA juga tidak sesederhana yang dibayangkan. Umumnya, syarat utama untuk mengajukan KTA
adalah memiliki Kartu Kredit dan NPWP.
Sementara itu, beberapa bank turut
memberikan fasilitas tambahan seperti asuransi jiwa misalnya. Fasilitas
tambahan tersebut tersedia jika Anda mengajukan KTA Bank Mandiri. Tentunya
dengan adanya fasilitas tambahan yang diberikan pihak Bank akan menjadi nilai
tambah yang positif bagi calon debitur yang akan mengajukan KTA. Kalau-kalau terjadi sesuatu di hidup kita, siapa yang tahu ya? Meski nggak berharap sih, sebaiknya kita berjaga-jaga.
Yaa, kalau saya sih goal dalam hidup sebetulnya bukan hanya bagaimana menjadi karyawan dengan jabatan tertinggi di suatu perusahaan, tapi jikalau bisa memiliki usaha sendiri meski itu jatuh-bangun dari 0. Nah, kalau kamu ingin membangun usaha dan butuh pinjaman modal kredit tanpa agunan, kamu bisa baca-baca lebih lengkap di AturDuit.com. Semoga info ini membantu yaa ~