Memilih Sepatu Lari: Jangan Beli Sepatu Lari Abal-Abal, Bahaya Banget Buat Kesehatanmu!
‘It’s better to buy one good pair of shoes than four cheap ones” -- Cary Grant
Bagi seorang perempuan, sepatu adalah
bagian dari elemen penampilan yang penting. Bajunya udah oke, make
up-nya pun udah oke, tapi kalau sepatunya nggak matching,
malu-maluin. Makanya Coco Chanel bilang, 'A woman with good shoes
is never ugly'.
Tapi rupanya prinsip punya banyak
sepatu yang disesuaikan sama acara dan style, nggak berlaku bagi
cowok ya. Teman-teman cowok saya bisa aja ke pesta pakai sepatu lari.
Mungkin kita para cewek juga bisa sih pakai sepatulari wanita ke pesta, asal gayanya model dan
warnanya matching-matching lucuk kayak gini.
Image taken from mapemall.com |
Saya jadi ngeliat perbedaan sudut pandang dalam membeli sepatu antara cewek dan cowok. Kalau cewek, beli berbagai model tanpa memusingkan brand apa dan cenderung harganya nggak terlalu pricey. Pokoknya punya banyak model yang bisa dimix and match dengan style tertentu.
Sedangkan cowok lebih memilih hanya punya beberapa sepatu, tapi bisa dipakai untuk berbagai style dan cenderungnya awet. Dari ngobrol-ngobrol sama beberapa teman, belanja sepatunya cowok itu lebih mahal-mahal daripada cewek untuk satu kali belanja aja lho. Bener juga sih, itu terjadi sama almarhum Papa yang dulunya punya sepatu cuma beberapa. Bermerk, harganya lumayan mahal tapi awet sampai bertahun-tahun nggak jebol-jebol.
Papa sebetulnya mengajari saya, kalau mau beli sepatu, terutama sepatu lari wanita, jangan pilih yang abal-abal. Kenapa? Karena sepatu untuk lari itu krusial, hubungannya dengan keamanan dan perlindungan kaki saat lari. Lari 'kan termasuk salah satu aktivitas fisik yang berat dan cenderung berisiko cedera tinggi. Kalau nggak didukung dengan sepatu lari yang baik, berbahaya.
Makanya, beli sepatu lari harus terasa nyaman saat dipakai berjalan. Nggak usah malu nyobain berjalan di sekitar toko buat memastikan sepatu itu enak dipakainya. Jangan pilih yang terlalu ngepas ya. Karena sepatu lari dipakai menggunakan kaos kaki, sepatu yang dipilih harus punya jarak sekitar 1/2 inci antara jempol kaki sama ujung sepatu bagian depan. Selain itu, pastikan kalau dibuat berjalan bantalan sepatunya cukup empuk ya. Sepatu lari yang nggak enak bakal bikin kaki cepet capek.
Capek, cyin | Image taken from pixabay.com |
Aku lemah pada sepatu warna item-pink begini | Image taken from mapemall.com |
Nggak heran harga sepatu lari memang cukup mahal, di atas Rp. 500 ribu-an. Tapi percayalah, ini investasi banget buat kesehatan kakimu (tapi kalau punya voucher sih, boleh bangeeet :3). Konon, sepatu lari harusnya diganti setelah 600-an kilometer penggunaan atau kalau solnya udah nggak membal lagi alias mati. Nah ini nih yang nggak saya hitung, tapi dengan kemalasan saya berolahraga kayaknya sepatu saya belum waktunya ganti. Hahahaha .. Eh, apa udah menjelang waktunya ya, secara sudah sekitar 3 tahunan. Kayaknya sih udah harus siap-siap ganti sepatu. Maunya yang colorfull kayak yang di mapemall.com gini.
Kalo kamu, biasanya pakai sepatu lari seperti apa yang jadi favorit?
saya pake sepatu boot buat lari mbak. #sendakep
BalasHapuseh aku termasuk cewe yg lebih mentingin kualitas drpd punya banyak model mbak :D Soalnya tipe yg ga suka gonta ganti, mending uangnya aku tabung utk traveling :D .. makanya barang2ku cendrung awet mbak.. krn memang pas beli aku merhatiin bgt bahan, kualitas dan ketahanannya :D
BalasHapusBener banget! Setuju banget! great write up!!!
BalasHapushttp://sepatuholig.blogspot.com
Instagram.com/grace_njio