Ini super very late post karena saya ke Bali-nya sudah bulan Januari tapi baru sempat menulis sekarang
Kalau liburan, harus diakui segala jam biologis bisa berubah dengan sangat 'sadis' mengikuti siklus perjalanan di darat, laut dan udara *halah. Dari yang tidurnya biasanya jam 10 malam udah molor, begitu liburan, mau jam 2-3 dini hari pun dijabanin masih ngider. Alhasil, kalau liburan dan besok paginya gak ada acara, pasti bangunnya kesiangan ... (terus lanjutannya, gak sempet breakfast compliment dari hotel karena udah diberesin semua hahahaha ..)
Nah, pas kemarin berlibur ke Bali sih sebetulnya siklus tidur dan bangun normal kayak sehari-hari aja. Tapi kami berempat memang gak sarapan di hotel. Saya cuma cicip nasi kuning yang porsinya super mini, yang saya beli sambil jalan ke Pantai Sanur. Nah, tapi keburu lelah, tentunya nasi kuningnya udah tinggal ampas doang di badan nih kebakar kalorinya sama jalan kaki *alesan*, maka itulah lapar lagi. Sampai akhirnya ditelepon Mbak Ika yang ngajak, "Brunch ayo ke
Livingstone!"
Hayuk aja, langsung meluncur berbekal GPS. Daerah Seminyak itu memang cukup menyulitkan kalau bawa mobil, karena jalannya sempit, banyak yang parkir di pinggir jalannya. Ya maklum di sana 'kan banyak tempat-tempat hits tongkrongannya bule-bule, jadi bisa dibayangkan lah ya kalau harus cari suatu tempat di sana. Setelah dipandu oleh Mbak GPS, akhirnya ketemu juga yang namanya Livingstone ini.
 |
Image taken by Winda Carmelita |
Begitu sampai, buka pintunya, langsung disambut dengan aroma roti yang
fresh from the oven. Aroma mentega, hangat menyeruak ke seluruh ruangan yang bernuansa industrial ini. Di sebelah kiri pintu masuknya, ada jajaran rak berisi aneka pastry dan roti. Yang paling unik itu, di Livingstone ini terkenal karena roti semangkanya. Roti tawar slices yang berbentuk mirip semangka kuning dan merah, lengkap dengan hiasan "biji" dan pinggiran rotinya yang persis kayak kulit semangka. Gemaaaas! Mbak Ika sampai borong 4 pak tuh :))
 |
Roti semangka | Image taken by Winda Carmelita |
Setelah pilih tempat duduk, waitressnya datang dan menyodorkan papan menu. Menu-menu di Livingstone ini
mostly memang menu-menu untuk brunch. Misalnya french-toast, wheat bread with scrambble eggs atau poached eggs dan pancake. Menu standar brunch internasional lah.
Gak terlalu lama menunggu, sekitar 15 menit-an, semua pesanan datang. Di meja kami terhidang 4 menu brunch beserta 4 smoothies dan juga 2 cup gelato.
Untuk brunch, kami memesan classic fluffy pancakes with blueberry jam (pancakesnya benar-benar fluffy!), french toast yang datang dengan dua bongkah roti super besar plus maple syrup. Untuk dua menu brunch yang lain, saya lupa namanya. Pokoknya seporsi roti gandum dengan scramble eggs, tomato cherry and olive oil dan yang satunya adalah rye bread toast.
 |
Image taken by Winda Carmelita |
 |
Image taken by Winda Carmelita |
 |
Image taken by Winda Carmelita |
 |
Image taken by Winda Carmelita |
Untuk smoothiesnya, saya pesan Body Treatment. Duh iya, ini nama minuman bukan layanan spa lho ya :)) Body Treatment ini benar-benar sanggup mengurangi rasa gak enak di perut akibat kemarinnya makan terus dan diombang-ombingkan di perjalanan. Body Treatment sendiri adalah smoothies apel, brokoli, seledri, lemon, mentimun dan nanas. Buat rasanya sih ya standar smoothies buah sayuran.
Makanan dan minuman di Livingstone Seminyak ini berkisar mulai dari Rp. 30 ribu sampai Rp. 90 ribuan. Gelatonya bermacam-macam rasanya, ada chocolate, green tea, cookies and cream, vanilla dan coffee. Setelah cicip-cicip yang menurutku enak sih yang rasa vanilla. Harganya kalau nggak salah ingat sih Rp. 25 ribu-an
 |
Image taken by Winda Carmelita |
Livingstone sendiri berada di lantai 1 yang mana ternyata di lantai 2-nya ada toko kecil yang menjual barang-barang UKM handmade yang premium. Di lantai 2 juga jadi satu dengan bistro, sorry aku lupa namanya :|
Ngebrunch di
Livingstone sungguh damai dan tentram. Sebetulnya nggak ada yang istimewa dengan interiornya, hanya saya langit-langitnya yang tinggi bikin sirkulasi udaranya jadi enak banget. Sepoi-sepoi di tengah panasnya hawa Bali.
 |
Image taken by Winda Carmelita |
Bisa banget jadi alternatif nge-
brunch santai saat menginap di kawasan Seminyak, sebelum lanjut main di pantai, shopping atau ... makan besar siang harinya ;)
Livingstone Cafe & Bakery
Jalan Petitenget no. 88x, Kerobokann Kelod, Kuta Utara, Bali
Buka: 07.00 - 22.00 (menu brunch mulai jam 07.00 - 11.00)
Harga: Rp. 30 ribu - RP. 90 ribu
Website: http://www.livingstonebakery.com/
Ntah kenapa aku belum berhasil menjelajahi cafe2 di seminyah hihihi.. itu french toastnya bikin laper, padahal aku baru makan bakso gendut2 hiks..
BalasHapuswow... aku belum pernah kesana sama sekaliii.. kapan yahhh bisa menjelajah kaya gini hikz
BalasHapussemangkaaa...itu semangka eh rotinya beneran roti tawar apa ada rasa-rasanya gitu...lucu kali ya kalau bikin dirumah buat anak-anak...
BalasHapusPenasaran dengan si roti semangka. Idenya kreatif bingits seeh ������
BalasHapuswah harus di bookmark pengen banget ke seminyak
BalasHapusKalau santai dan berlibur di seminyak Bali tentunya kita bisa menemukan tempat-tempat yang asik banget untuk bersantai apalagi bila penginapannya memiliki kawasan yang asik banget ya mba ?
BalasHapusmemang bali udah tdk diragukan lagi wisatanya
BalasHapusYa ampun lucu2ne. Di Jogja ada nggak ini ya? Kenapa ya kalau ada yg posting2 tempat gaul di Bali keingatnya Cumi. Sorry ruining your post, can't help it. Hiks.
BalasHapusMbak Lusi, same here. Aku sebelum ke Bali itu juga cari2 referensi beach club ke blog om Cumi. Semoga om Cumi bahagia di sana :)
Hapus