Buka Puasa Sejuk dan Nikmat di Ubud Cottages Malang
Kala kepala lagi puyeng-puyengnya, rasanya pengen ngadem ke tempat yang tenang dan sejuk gitu ya. Tapi nggak pengen ke luar kota yang jauh-jauh. Halah, udah puyeng, banyak maunya :))
Salah satu tempat yang selalu kebayang-bayang kala lagi sumpek adalah Ubud Cottages. Ke Ubud Cottages itu ibaratnya masuk ke dunia lain. Begitu masuk ke kompleksnya, berasa ayem banget. Enak buat bersantai sambil menanti senja dan menunggu buka puasa. Bisa glundungan di gardennya yang asri itu.
Nah, kemarin saya melabuhkan diri ke Ubud Cottages sepulang kerja. Sayangnya cuaca lagi nggak baik, hujan dua hari sampai malam hari pula. Sambil ngobrol-ngobrol, menanti bedug berbuka, di depan saya sudah tersaji secangkir wedang secang dan semangkuk bubur mutiara kacang hijau yang anget.
Karena saya tidak puasa, saya nanya terus, "Ini sudah buka? Kurang berapa menit?" Heran ya, saya yang nggak puasa, malah kelaparan duluan :)) *jiwit perut sendiri. Saat adzan berkumandang, langsung saya serbu wedang secang yang hangat dan segar. Duh, enak banget yaaaa, kalah deh wine ! Bhahahahha ...
Setelah wedang secang dan bubur mutiara kacang hijau habis, saya langsung pulang ... Ya enggak lah, mana mungkin hahahaha ... Sambil melanjutkan ngobrol ditemani Mbak Gosha, PR Ubud Cottages Malang, sejurus kemudian seporsi Ayam Kecak terhidang manis di depan kami.
Jadi, Ayam Kecak (Rp. 45k) ini merupakan menu favorit di Ubud Cottages Malang. Potongan ayam yang dimarinasi dengan kecap dan berbagai bumbu, kemudian dibakar. Makanan yang dibakar itu memang nggak pernah salah! Aromanya enak, dan dagingnya empuk ngeprul gitu.
Nah, berbeda sama ayam-ayam bakar kecap lainnya, ayam kecak ini sambalnya disajikan terpisah jadi ayamnya sendiri sama sekali nggak pedas. Begitu dicolekkan ke sambal terasinya, rasanya kayak keluar semua. Asli, sambal terasinya ini yang bikin rasanya makin kaya.
Ayam Kecak ini disajikan bersama nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Bukan lontong lho ya, ini nasi yang 'digulung' di dalam daun pisang. Aroma nasinya wangi, bikin pengen nambah.
Nah, sebagai pelengkap, teman-teman Ayam Kecak ini adalah aneka sayur lalapan mentah: kubis, kacang panjang dan mentimun.
Karena Ayam Kecak ini sudah manis citarasanya, jadi saya pilih minuman yang segar, yaitu Midnight Blue (Rp. 25k). Midnight Blue ini dominan rasa jeruknya. Eh walaupun dasarnya berwarna biru, tapi bukan alkohol kok. Aman ;) Minuman seperti ini memang sayang banget buat diaduk, tapi ya pengen diaduk karena penasaran sama campuran warnanya. Midnight Blue ini menurut saya nggak terlalu manis, jadi masih cocok di lidah saya.
Nah kalau kamu datangnya beramai-ramai buat buka puasa, cocoknya menu yang bisa diserbu bersama-sama. Ubud Cottages Malang juga menyediakan menu buka puasa buat beramai-ramai kok. Kalau biasanya menu buka puasa buat beramai-ramai adalah menu bancakan atau buffet, di sini adalah ... jeng jeng ... tumpeng!
Baca Juga: Malang Rasa Bali: Menikmati Senja dan Balinese Tumpeng Ramadan Ala Ubud Cottages Malang
Menurut saya harganya juga terjangkau. Kalau cerita dari teman-teman Ubud Cottages Malang sih, walau idealnya untuk 5 orang, tapi Tumpeng Ramadhan-nya Ubud Cottages Malang ini bisa kok untuk 6-7 orang apalagi kalau yang makan cewek-cewek. Eh tapi lihat-lihat juga sih, kalau ceweknya kayak saya ya ... 😋
Nah, buka puasa besok mau makan di mana nih?
Baca Juga: 5 Kuliner Murah di Malang, Harga Nggak Lebih Dari Rp. 10 Ribu (Part 1)
Salah satu tempat yang selalu kebayang-bayang kala lagi sumpek adalah Ubud Cottages. Ke Ubud Cottages itu ibaratnya masuk ke dunia lain. Begitu masuk ke kompleksnya, berasa ayem banget. Enak buat bersantai sambil menanti senja dan menunggu buka puasa. Bisa glundungan di gardennya yang asri itu.
Nah, kemarin saya melabuhkan diri ke Ubud Cottages sepulang kerja. Sayangnya cuaca lagi nggak baik, hujan dua hari sampai malam hari pula. Sambil ngobrol-ngobrol, menanti bedug berbuka, di depan saya sudah tersaji secangkir wedang secang dan semangkuk bubur mutiara kacang hijau yang anget.
Karena saya tidak puasa, saya nanya terus, "Ini sudah buka? Kurang berapa menit?" Heran ya, saya yang nggak puasa, malah kelaparan duluan :)) *jiwit perut sendiri. Saat adzan berkumandang, langsung saya serbu wedang secang yang hangat dan segar. Duh, enak banget yaaaa, kalah deh wine ! Bhahahahha ...
Setelah wedang secang dan bubur mutiara kacang hijau habis, saya langsung pulang ... Ya enggak lah, mana mungkin hahahaha ... Sambil melanjutkan ngobrol ditemani Mbak Gosha, PR Ubud Cottages Malang, sejurus kemudian seporsi Ayam Kecak terhidang manis di depan kami.
Jadi, Ayam Kecak (Rp. 45k) ini merupakan menu favorit di Ubud Cottages Malang. Potongan ayam yang dimarinasi dengan kecap dan berbagai bumbu, kemudian dibakar. Makanan yang dibakar itu memang nggak pernah salah! Aromanya enak, dan dagingnya empuk ngeprul gitu.
Nah, berbeda sama ayam-ayam bakar kecap lainnya, ayam kecak ini sambalnya disajikan terpisah jadi ayamnya sendiri sama sekali nggak pedas. Begitu dicolekkan ke sambal terasinya, rasanya kayak keluar semua. Asli, sambal terasinya ini yang bikin rasanya makin kaya.
Ayam Kecak ini disajikan bersama nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Bukan lontong lho ya, ini nasi yang 'digulung' di dalam daun pisang. Aroma nasinya wangi, bikin pengen nambah.
Nah, sebagai pelengkap, teman-teman Ayam Kecak ini adalah aneka sayur lalapan mentah: kubis, kacang panjang dan mentimun.
Karena Ayam Kecak ini sudah manis citarasanya, jadi saya pilih minuman yang segar, yaitu Midnight Blue (Rp. 25k). Midnight Blue ini dominan rasa jeruknya. Eh walaupun dasarnya berwarna biru, tapi bukan alkohol kok. Aman ;) Minuman seperti ini memang sayang banget buat diaduk, tapi ya pengen diaduk karena penasaran sama campuran warnanya. Midnight Blue ini menurut saya nggak terlalu manis, jadi masih cocok di lidah saya.
Baca Juga: Malang Rasa Bali: Menikmati Senja dan Balinese Tumpeng Ramadan Ala Ubud Cottages Malang
Menurut saya harganya juga terjangkau. Kalau cerita dari teman-teman Ubud Cottages Malang sih, walau idealnya untuk 5 orang, tapi Tumpeng Ramadhan-nya Ubud Cottages Malang ini bisa kok untuk 6-7 orang apalagi kalau yang makan cewek-cewek. Eh tapi lihat-lihat juga sih, kalau ceweknya kayak saya ya ... 😋
Nah, buka puasa besok mau makan di mana nih?
Baca Juga: 5 Kuliner Murah di Malang, Harga Nggak Lebih Dari Rp. 10 Ribu (Part 1)
Ubud Cottages Malang
Jl. Bend. Sigura-gura Bar. No.44, Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65149
Website: ubudcottagesmalang.com
Contact: ☎ +62 341 5071458 ,+62 812 154 9970
Aaahhh kirain ubud bali hehehe.. Ternyata malang nya beneran di malang aku kira cuma embel embel 'merk' ^^ khas bali banget ya ambience nya
BalasHapusIya nih Mbak, lumayan euy kalo kepengen-kepengenan ke Bali bisa melipir ke sini aja :")
HapusThanks mba Windaaa... Tulisannya bikin melting.. wajib coba menu yg lain yaa.. ajakin temen yg banyakk.. 😘😘😘
BalasHapusDeket sm tempat kerja nih. Lumayan buat referensi kalo mau bukber. Thanks infonya
BalasHapusDeskripsi tumpengnya melenakan nih mba! Untung bacanya udah buka hahaha
BalasHapuswah mantap nih buak pausa di sini bisa kekenyangan
BalasHapusbubur mutiara kacang ijo? hmmm, itu dua jenis bubur yang dicampur gitu aja ya, mbak? hihi kepo saya, sebab sering bikin keduanya tapi gak kepikiran untuk mencampurnya.
BalasHapusSemestinya renang dulu tu. Habis puasa + habis renang, bisa sikat habis menunya se-garnish2nya :))
BalasHapusAih kolam renangnya, kalau anakku suka berendam bukan berenang lagi. Ngadem deh.
BalasHapuskalo nginapnya berapa kisaran harga ya mbak
BalasHapusAku pikir td di balinya mba, keren ih tempatnya bisa bener2 ngerasa kayak di bali :D. Ayamnya jg tempting banget itu.. Aku jg lbh suka ayam di bakar drpd di goreng. Lebih empuk dan bumbunya lbh meresap :D
BalasHapus