Cerita Ketemu Teman Lama: Fifan, Atlesta dan Kejutan Tak Terduga
Minggu lalu, dalam sesi rumpian sama Mbak Nana, kami membahas orang-orang yang kami kangeni dan kami lama gak dengar kabarnya. Salah satunya adalah Fifan. Fifan ini adalah ‘otak’ dibalik Atlesta. Kalau kamu mengamati musik, pasti sudah nggak asing lagi sama Atlesta. Dibilang grup ya grup, dibilang solo ya solo. Apa ya sebutan buat Atlesta ini? Ya gampangnya Atlesta adalah alter-nya Fifan, begitu ..
Setelah rumpian itu, kok ya aku dipertemukan dengan Fifan di Record Store Day (22 April 2017). Sumpah, melihat Fifan senyam-senyum duduk di sebelah Rangga aku misuh dalam hati. “Jasik, arek iki mari dirasani :))”. Entah berapa lama kami gak ketemu Fifan, bahkan gak denger kabarnya. Oalah, Fan!
Gak lama setelahnya kami bertukar nomor. Sialan ‘kan? Kayak baru kenal aja, padahal dulu kami pernah wasapan. Berarti fix kami sangat lama gak ketemu.
Hari Senin kemarin, tetiba aku diwasap sama Teja. Mewakili Atlesta, Teja mengundang untuk hearing session album terbaru Atlesta yang bakal dirilis Juli 2017. Aku langsung mengalami “Deg!” momen karena ... kok sepertinya sudah diatur sama Tuhan: rasan-rasan Fifan -- mbatin kabarnya gimana -- ketemu Fifan -- "kejutan"
Ternyata ‘menghilangnya’ Fifan karena dia lagi semedi untuk menyiapkan album ketiganya.
Bareng Banana, kami antusias banget menghadiri intimate hearing session kemarin. Yang diundang satu batch dengan kami adalah Miki alias Zaki, yo konco dhewe golongan lu-lagi-lu-lagi :)) Pengen kayang rasanya ~
Image taken from instagram.com/ganesia.ardi |
Sepanjang hearing session kami mendengarkan 14 materi lagu, menginterpretasi, membayangkan suasananya, nuansanya, ngakak, garap-garapan, menyerbu nasi goreng dan bakmi tanpa malu-malu. Akrab, hangat dan benar-benar intim!
Bersama-sama, kami semua akan bersiap untuk mengapresiasi album baru Atlesta yang semakin ‘matang’ di bulan Juli nanti. Intip singlenya yang sudah mengudara berjudul Shovia ya.
Ada komentar? Album Gesture ini bakal jadi album terbrengsek yang pernah dibikin arek Malang yang menurutku sudah gak cukup lagi hanya dikenal sebagai arek Malang. Setelah hearing session itu kami terngiang-ngiang dan mangkel pol karena ... yah, karena kami diteror oleh teror audio yang gak boleh kami dengarkan sampai nanti bulan Juli 2017. Bayangkan, betapa mangkelnya. Mungkin aku menulis seperti ini juga bikin kalian mangkel karena ... “Duh, spoiler!”
Komentar kedua? Nasi goreng rekomendasimu temenan enak, Fan! :))) #Pancet
... sudah sampai sini saja bocorannya ya ;) Selanjutnya yang terekam mata kamera Mbak Dewi Ratna:
Love the sound of it!
BalasHapus